Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan industri Tiongkok yang pesat telah menciptakan lebih banyak peluang bagi industri peralatan mekanik dalam pemrosesan mendalam. Ukuran partikel memainkan peran penting dalam bioavailabilitas produk medis tertentu, sehingga proses pulverisasi menjadi vital. Pulverizer udara telah menjadi penting dalam pulverisasi farmasi karena suhunya yang rendah, siklus produksi yang pendek, dan tingkat pengumpulan serbuk yang tinggi. Alat ini menghasilkan distribusi ukuran partikel yang seragam dan halus. Pulverizer udara, juga dikenal sebagai pulverizer udara, telah menjadi penting dalam pulverisasi farmasi karena suhunya yang rendah, siklus produksi yang pendek, dan tingkat pengumpulan serbuk yang tinggi. pabrik jetJet mill, atau energy flow mill, menggunakan aliran udara berkecepatan tinggi (300-500 m/s) atau uap super panas (300-400°C) untuk menghancurkan material padat hingga sangat halus. Sebagai alat penghancur ultra-halus yang banyak digunakan, air pulverizer ini diaplikasikan pada material superkeras. Material yang dimaksud meliputi bahan kimia, farmasi, makanan, dan serbuk logam. Beberapa pelanggan menyebutkan bahwa meskipun air pulverizer memiliki beragam ukuran partikel penghancur, efek penghancurannya pun bervariasi. Mengapa demikian?
Efek penghancuran dalam pabrik jet udara dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rasio gas-padat, ukuran partikel umpan, suhu dan tekanan fluida kerja, serta bahan pembantu penghancuran.
Rasio Gas-Padat
Rasio gas-padat dalam penggilingan jet udara selama penghancuran merupakan parameter teknis dan indikator yang krusial.
Jika rasio gas-padat terlalu kecil, energi kinetik aliran udara tidak akan mencukupi, sehingga berdampak negatif pada kehalusan produk. Namun, jika rasio gas-padat terlalu tinggi, tidak hanya akan membuang energi tetapi juga memperburuk kinerja dispersi pigmen tertentu.
Teknisi menyarankan bahwa saat menggunakan uap super panas sebagai fluida kerja, rasio gas-padat umumnya harus dikontrol pada 2 hingga 4:1 untuk menghancurkan material keras setelah pembakaran, dan pada 1 hingga 2:1 untuk menghancurkan material yang diberi perlakuan permukaan.
Ukuran Partikel Pakan
Saat menghancurkan bahan keras, ukuran partikel umpan juga harus memenuhi persyaratan yang ketat.
Untuk bubuk titanium, penghancuran material yang dikalsinasi perlu dikontrol pada 100-200 mesh, sedangkan penghancuran material yang diolah permukaannya umumnya harus dalam kisaran 40-70 mesh dan tidak dapat melebihi 2-5 mesh.
Suhu Fluida Kerja
Teknisi menjelaskan bahwa ketika suhu fluida kerja terlalu tinggi, laju aliran gas meningkat.
Misalnya, kecepatan kritis udara pada suhu ruangan adalah 320 m/s. Ketika suhu naik menjadi 480°C, kecepatan kritis meningkat menjadi 500 m/s, yang berarti energi kinetik meningkat sebesar 150%. Oleh karena itu, peningkatan suhu fluida kerja membantu meningkatkan efek penghancuran.
Saat menghancurkan bubuk titanium, suhu uap super panas umumnya sekitar 300-400°C. Para teknisi menyebutkan bahwa suhu biasanya lebih tinggi selama proses penghancuran dan kalsinasi, dan lebih rendah saat menghancurkan material yang telah diolah permukaannya. "Beberapa agen pengolahan permukaan, terutama yang organik, tidak tahan panas, sehingga hanya perlu dipanaskan super 100°C di atas suhu uap awal."
Tekanan Fluida Kerja
Tekanan fluida kerja merupakan parameter kunci untuk menghasilkan kecepatan aliran jet dan secara signifikan memengaruhi kehalusan pulverisasi. Umumnya, semakin tinggi tekanan fluida kerja, semakin cepat kecepatannya dan semakin besar energi kinetiknya.
Namun, seberapa tinggi tekanan yang dibutuhkan untuk proses pulverisasi? Para teknisi mengatakan bahwa hal ini terutama bergantung pada persyaratan kemampuan hancur dan kehalusan material. Misalnya, ketika menggunakan uap super panas untuk menghancurkan bubuk titanium, tekanan uap umumnya 0,8-1,7 MPa. Tekanan untuk menghancurkan material hasil pembakaran biasanya lebih tinggi, sementara tekanan untuk menghancurkan material yang telah diolah permukaannya bisa lebih rendah.
Alat Bantu Penghancuran
Teknisi mencatat bahwa menambahkan alat bantu penghancuran yang tepat selama proses penghancuran dapat meningkatkan efisiensi penghancuran dan kinerja dispersi produk dalam media.
Jadi, bagaimana cara memilih alat bantu penghancuran?
Ketika titanium dioksida diperlakukan permukaannya, sebagian besar surfaktan organik yang digunakan juga berfungsi sebagai bahan pembantu penghancur. Bahan pembantu penghancur anorganik umumnya meliputi natrium heksametafosfat dan natrium (kalium) pirofosfat.
Mesin Bubuk Epik menawarkan mesin jet udara canggih yang dirancang untuk mengoptimalkan efek penghancuran dan memastikan kualitas produk yang unggul. Dengan komitmen terhadap kepuasan pelanggan, Bubuk Epik menyediakan peralatan berkinerja tinggi untuk memenuhi beragam kebutuhan industri di seluruh dunia.